Langsung ke konten utama

tata kelola kampung wisata sekar niti gedongkiwo

 

Tata Kelola Paket Wisata

Kampung Sekar Niti Kelurahan Gedongkiwo Kemantren Mantrijeron Kota Yogyakarta


Latar Belakang

Kampung Wisata Sekar Niti di Gedongkiwo, Yogyakarta adalah kampung wisata berbasis budaya. Masyarakatnya merupakan campuran gaya hidup perkotaan yang plural dengan tradisi Jawa Kraton Yogyakarta yang kuat. Desa ini strategis berada di tengah kota, dekat objek-objek wisata unggulan (Kraton, Malioboro, museum) sehingga mudah diakses wisatawan. Sekar Niti mencakup luas ~90 ha dengan penduduk ±14.108 jiwa (2020).

  • Keunikan desa: Tidak ada panorama alam besar, melainkan kehidupan kampung kota dengan kekayaan budaya Jawa-Kraton.
  • Potensi budaya: Atraksi utama meliputi seni tari klasik, karawitan (musik tradisional), jathilan, dan kerajinan batik tulis.
  • Akses & fasilitas: Berada dekat pusat kota Jogja; ada homestay lokal, warung/kuliner khas, dan jalan kaki yang mudah untuk turwis.

 

 


Visi & Misi Kampung Wisata

Visi Kampung Wisata Budaya Sekar Niti

"Menjadi kampung wisata budaya yang unggul, berkarakter, dan berkelanjutan melalui pelestarian nilai-nilai tradisi, seni, dan kearifan lokal masyarakat Gedongkiwo."

 

Misi Kampung Wisata Budaya Sekar Niti

1. Melestarikan dan menghidupkan kembali warisan budaya lokal seperti seni pertunjukan, tradisi lisan, kuliner, dan arsitektur kampung.

2.  Memberdayakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama pariwisata budaya yang kreatif, mandiri, dan berbasis gotong royong.

3.  Mengembangkan program wisata edukatif yang menghubungkan wisatawan dengan nilai-nilai budaya dan kehidupan kampung sehari-hari.

4.    Mempromosikan produk seni dan kerajinan lokal sebagai bagian dari identitas budaya dan ekonomi kreatif warga.

5.    Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk mendukung pelestarian budaya dan pembangunan wisata berkelanjutan.

6.  Menciptakan lingkungan kampung yang bersih, ramah, dan nyaman, mendukung citra kampung budaya yang harmonis dan lestari.

 

 

Struktur Pengelolaan & Peran Warga

  • Tim Pengelola Desa Wisata: Ketua dan sekretariat lokal bertugas mengkoordinasikan program, administrasi, dan komunikasi dengan dinas terkait.
  • Pemandu Wisata: Warga terlatih yang mengawal dan menjelaskan atraksi budaya kepada pengunjung.
  • Seniman Tradisional: Kelompok tari, karawitan, jathilan, keprajuritan dan pengrajin batik. Mereka menampilkan pertunjukan dan workshop.
  • Pengrajin & UMKM: Warga pembuat kerajinan (batik, kulit, anyaman) dan kuliner khas Jawa menyediakan produk serta bimbingan hands-on bagi wisatawan.
  • Dapur/Kuliner: Tim warga yang menyiapkan makanan/minuman tradisional sebagai bagian dari paket (mencakup catering untuk tur).
  • Akomodasi (Homestay): Pemilik homestay menyediakan penginapan tradisional bagi tamu yang menginap.
  • Dokumentasi & Komunikasi: Tim yang menangani foto/video kegiatan, media sosial, dan pencatatan keuangan sederhana.

 

 

Jenis Paket Wisata

  • ½ Hari (Half-Day): Misalnya Walking Tour “Jalan-Jalan Gembira” (durasi 1–2 jam) atau tur sepeda keliling gang. Fokus pada eksplorasi budaya kampung secara singkat.
  • 1 Hari (Full-Day): Itinerary 8–9 jam penuh: Contoh mulai jam 08.30 dengan tari sambutan, river walk Winongo, workshop tahu, makan siang dan tari klasik, lanjut workshop batik, hingga pukul 15.00. Paket lengkap termasuk panduan, makan siang, dan dokumentasi.
  • Paket Inap (Live-In): Pengalaman lebih dari satu hari dengan menginap di homestay lokal. Wisatawan ikut kegiatan malam (mis. pertunjukan, upacara adat) dan sarapan kampung. Konsep ini serupa “One Day” vs “Live In” yang memungkinkan interaksi mendalam dengan penduduk.

 

 

Standar Operasional Pelayanan

  • Reservasi: Pesanan paket dilakukan minimal 1 hari sebelumnya via telepon/WA atau email kampung.
  • Alur Pelayanan: Wisatawan memesan > Pengelola konfirmasi dan mengumpulkan data tamu > Penyusunan jadwal dan persiapan oleh tim masing-masing (pemandu, dapur, dsb) > Pelaksanaan tur > Evaluasi kepuasan.
  • Jadwal Kegiatan: Mengacu pada program standar; misalnya contoh itinerary 1 hari di Sekar Niti digunakan sebagai panduan.
  • Tanggung Jawab Peran:
    • Pemandu: Menyambut, memandu kunjungan, memberi penjelasan budaya.
    • Seniman & Pengrajin: Menyiapkan pertunjukan dan sesi workshop (tari, musik, batik).
    • Tim Dapur: Menyajikan hidangan tradisional (sarapan/makan siang sesuai paket).
    • Penginapan: Menjaga kebersihan dan kenyamanan homestay.
    • Dokumentasi: Merekam foto/video kegiatan tur untuk promosi.
  •  
  • Standar Kualitas: Pelayanan harus ramah-sopan (keramahan Jawa), on-time, dan menjaga kebersihan (K3L: kebersihan, kesehatan, kenyamanan, keamanan).

 

 

Strategi Promosi & Komunikasi Digital

Promosi Sekar Niti memanfaatkan kanal online modern. Kampung telah memiliki situs web resmi (Google Sites) dan akun media sosial (Facebook, Instagram) yang aktifDinas Pariwisata DIY turut mempublikasikan kampung ini melalui portal Visit Jogja. Konten digital mencakup foto dan video atraksi, paket wisata, dan testimoni wisatawan. Strategi komunikasi meliputi:

  • Website & Sosial Media: Informasi paket dan kontak tersedia di situs web resmi dan akun FB/IG Sekar Niti.
  • Kolaborasi: Promosi bersama Dinas Pariwisata, media lokal, dan blogger/vlogger wisata.
  • Konten Visual: Foto/video promo, virtual tour, serta update rutin di Instagram/TikTok untuk menjangkau khalayak lebih luas.
  • Komunikasi Langsung: Layanan pesan instan (WhatsApp/Telegram) untuk booking cepat dan informasi real-time.
  • Optimasi Digital: Daftar di Google Maps/Review, gunakan e-ticketing atau QR code untuk reservasi, agar mudah ditemukan calon wisatawan.

 

 

Etika Pelayanan & Prinsip Budaya Lokal

Keramahan Jawa menjadi ciri utama pelayanan. Warga menyambut tamu dengan sopan (salam hormat, kearifan lokal) dan mengedepankan perilaku rendah hati. Pengunjung diimbau mengikuti tata krama setempat: berpakaian sopan (batik/blangkon atau kebaya untuk acara tertentu), tidak merokok sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan. Semua pihak (pengelola dan wisatawan) bertanggung jawab melestarikan budaya; misalnya dengan menghormati upacara tradisi ruwahan dan norma sosial Jawa lainnya.

 

 

Kontak Tim Pengelola & Rencana Pengembangan

  • Kontak Utama: Anton Subiyanto (Koordinator Kampung Wisata Sekar Niti) – HP: 0815-6827-0899; Email: sekarnitigk@gmail.comj.
  • Situs & Media: Website: sites.google.com/view/sekarnitigedongkiwo; Facebook “kampungwisatasekarniti”; Instagram @kampungwisatasekarniti.
  • Pengembangan SDM: Pelatihan rutin bagi pemandu dan pengrajin (bahasa Inggris dasar, hospitality), peningkatan kapasitas kebersihan dan manajemen pariwisata.
  • Peningkatan Fasilitas: Pengadaan sarana (mis. toilet, parkir, signage budaya) dan perbaikan homestay untuk kenyamanan tamu.
  • Program Agenda Rutin: Menyelenggarakan event budaya tahunan (mis. ruwahan Kampung) untuk menarik pengunjung sekaligus mempertahankan tradisi.
  • Target Pengembangan: Meningkatkan kualitas sampai level Mandiri dalam klasifikasi desa wisata nasional, serta memperluas jaringan kerja (kerjasama dengan wisata edukasi sekolah, biro perjalanan lokal).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Paket Wisata Jogja Bersepeda

Berwisata ke Jogja akan lebih bermakna bila kita mengenal lebih dekat kehidupan dan budayanya.   Kami akan menemani perjalananmu menyusuri kampung di Yogyakarta.  Kampung wisata Sekarniti Gedongkiwo berada di kota Yogyakarta. Sangat representatif untuk kamu menemukan makna  berwisata. Traveling to Jogja will be more meaningful if we get to know its life and culture more closely. We will accompany you on your journey through the villages in Yogyakarta. The Sekarniti Gedongkiwo tourist village is in the city of Yogyakarta. very representative for you to find the meaning of travel. whatsapp